Search

Google+ untuk Pendidikan (1)

Google+ yang baru diluncurkan oleh Google adalah salah satu alternatif menyegarkan dalam dunia social network yang dirajai Facebook. Dengan integrasi yang sangat kuat dengan produk Google lain seperti Gmail, YouTube, Docs, dll, maka Google+ akan sangat mengancam keberadaan Facebook di kemudian hari. Google+ juga mendapat banyak pujian dalam hal pengelolaan privacy penggunanya. Google+ juga akan membawa manfaat luar biasa di kemudian hari dengan potensi integrasinya dengan mobile platform terutama Android. Ada banyak hal positif yang memang masih akan kita tunggu perkembangannya. Namun dalam kesempatan ini, sebagai salah satu pengguna paling awal dari layanan ini, saya akan coba mengulas Google+ dari sisi potensi pemanfaatannya untuk pendidikan. Tulisan ini akan saya buat berseri seiring perkembangan yang terjadi.

Salah satu fitur yang menyita perhatian saya adalah Circles. Ide pengelompokan teman dalam aplikasi social network bukanlah hal baru. Facebook telah menggunakannya sejak lama dan secara sistem sangat baik. Namun Google+ membawanya ke level lebih tinggi dengan visualisasi yang sangat menarik dan memudahkan. Buatlah circle baru misalnya "Kelas 2A" lalu masukkan semua siswa atau teman anda kedalam lingkaran ini, hanya dengan drag and drop, maka anda akan memiliki "lingkaran pertemanan" atau "ruang belajar virtual" yang eksklusif hanya dengan orang-orang yang ada didalamnya.


Jika kita bawa ke dunia pendidikan, misalnya anda seorang guru, maka circle ini akan menjadi lahan kerja anda secara virtual. Tulislah status anda, tujukan hanya pada circle ini, maka hanya seluruh anggota lingkaran ini yang bisa membaca dan membalasnya. Ini perbedaan cukup signifikan dari Twitter dan lainnya yang hanya memungkinkan membuat status yang bersifat publik dan dibaca oleh seluruh teman yang lain. Google+ membuat proses penulisan status dan pengaturan siapa saya yang bisa membacanya menjadi sangat mudah dan menjadi kekuatannya saat ini. Perlu dicatat bahwa Facebook juga memiliki fitur ini dan juga cukup mudah dipakai, namun banyak orang mengabaikannya.

Dengan fitur Circles dan kemudahan membuat status yang bisa langsung ditujukan ke lingkaran tertentu saja ini membuat Google+ menjadi salah satu aplikasi online classroom yang mudah dipakai. Tanpa perlu membuat Group terlebih dahulu seperti di Facebook, kita akan dengan mudah menciptakan dan mengelola ruang kelas kita secara efektif dan efisien. Hal ini tidak hanya berlaku untuk status berupa teks atau tulisan, namun juga berlaku untuk sharing foto, video, link, lokasi kita, dll, jadi tidak hanya berupa status. Ini semua hanya dilakukan dalam 1 halaman yaitu yang disebut Stream. Di Facebook disebut News Feed atau di Twitter disebut TimeLine.

Perbaikan mungkin harus dilakukan oleh Google+ agar penelusuran status dan diskusi yang khusus dilakukan dalam satu circle tertentu bisa dengan mudah dikelompokkan, dilihat dan dicari lagi. Lucu juga bila ada pengumuman PR oleh guru kemudian tertimpa oleh percakapan lain sehingga kemudian sulit dicari kembali. Kesulitan pencarian ini adalah kelemahan klasik Facebook yang sangat mengganggu, termasuk di Group. Sangat sulit mencari status ataupun percakapan yang telah berlangsung lama dan telah tertimpa oleh status atau percakapan baru. Kita harus scrolling kebawah halaman tanpa ada bantuan alat pencari sama sekali. Saya yakin ini akan segera diperbaiki oleh Google+ karena ini adalah salah satu kekuatan Google di hampir semua layanan mereka yang lain. Seperti kita ketahui pencarian sangat mudah dilakukan di Gmail, YouTube, Blogger, dll.

Update: Pengelompokan tayangan status atau Stream dalam Google+ ternyata disediakan di sebelah kiri layar dimana Stream dibagi berdasar Circles yang kita miliki. Jika kita memiliki Stream "Kelas 2A" misalnya, maka aktivitas seluruh anggota lingkaran tersebut terkelompokkan secara otomatis. Namun stream demikian bisa crowded dengan berbagai status yang tidak berhubungan dengan tujuan pembelajaran kita.

Jadi, bagi para insan pendidikan, selamat memakai Google+ untuk pembuatan virtual online classroom anda, semudah membuat status di Facebook.

Bersambung...

Post a Comment

0 Comments